Pengaruh Pemberian Protein Pili Streptococcus agalactiae pada Ketebalan Epitel Endometrium Rattus Norvegicus

Hening Ryan Aryani, Istifadatul Ilmiya, Nur Rohmah Prihantanti, Dwi Yuni Nur Hidayati, Noorhamdani Noorhamdani

Sari


Infeksi Endometrium merupakan peradangan pada lapisan dalam rahim yang disebabkan karena adanya infeksi yang salah satunya disebabkan oleh Streptococcus agalactiae. Streptococcus agalactiae merupakan bakteri Gram positif yang dapat ditemukan pada saluran genetalia dan gastrointestinal sekitar 30% pada wanita. Akan tetapi bakteri ini mampu beradaptasi sesuai dengan lingkungannya sehingga dapat berubah dari bakteri komensal menjadi pathogen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni yang terdiri dari 25 ekor Rattus norvegicus berjenis kelamin perempuan dan  dibagi menjadi 5 kelompok dimana setiap tikus diberikan perlakuan pada hari ke 0, 7 dan 14. Pengambilan data dilakukan menggunakan software image raster 3 dan pengumpulan data kemudian di analisis menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan rerata ketebalan epitel endometrium pada kelompok kontrol positif memiliki rerata terendah yaitu 17,89μm, sedangkan rerata ketebalan epitel endometrium tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan ketiga yaitu 32,86 μm. Sedangkan hasil tes One Way Anova menunjukkan p=0,000 (p-value<0,05), yang membuktikan bahwa terdapat perbedaan peningkatan yang bermakna terhadap ketebalan epitel endometrium antara Rattus norvegicus pada masing-masing kelompok perlakuan. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian protein pili Streptococcus agalactiae terbukti meningkatkan ketebalan epitel endometrium Rattus norvegicus

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abbas, A. K., Andrew, L. and Pillai, S. (2016) Imonologi Dasar Abbas Fungsi dan Kelainan Sistem. 5th edn. Edited by H. Kalim. Singapore: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Christian Milani, Sabrina Duranti, Francesca Bottacini, B. et al. (2017) ‘The First Microbial Colonizers of the Human Gut: Composition, Activities, and Health Implications of the Infant Gut Microbiota’, microbiology and molecular Biology reviews, 81(4), pp. 1–67.

Clarke, D. (2012) Role of CD4+ T Cells in The Regulation of The Immune Response Against Encapsulated Group B Streptococcus. Faculté de Médecine Vétérinaire Mémoire.

Clements, J. D. and Freytag, L. C. (2016) ‘Parenteral Vaccination Can Be An Effective Means of Inducing Protective Mucosal Responses’, Clinical and Vaccine Immunology, 23(6), pp. 438–441.

Crum, C. et al. (2017) Diagnostic Gynecologic and Obstetric Pathology. 3rd edn. Elsevier Health Sciences.

Deligdisch, L. (2000) ‘Hormonal pathology of the endometrium’, Modern Pathology, 13(3), pp. 285–294.

Le Doare, K. and Heath, P. T. (2013) ‘An overview of global GBS epidemiology’, Vaccine, 31(S4), pp. D7–D12.

García-Gómez, E., González-Pedrajo, B. and Camacho-Arroyo, I. (2013) ‘Role of sex steroid hormones in bacterial-host interactions’, BioMed Research International, 2013.

Kitaya, K. et al. (2016) ‘Chronic Endometritis: Potential Cause of Infertility and Obstetric and Neonatal Complications’, American Journal of Reproductive Immunology, 75(1), pp. 13–22.

Lalithamma, A., Govardhan Naik, A. and Changamma, C. (2016) ‘Cytoarchitectural variations in selected rat tissues following the administration of estradiol valerate in aged female rats’, Asian Pacific Journal of Reproduction, 5(1), pp. 36–41.

Mandlik, A. et al. (2008) ‘Pili in Gram-positive bacteria: assembly, involvement in colonization and biofilm development’, Trends in Microbiology, 16(1), pp. 33–40.

Sandriya, A., Samsuri, S. and Berata, I. K. (2018) ‘Pengaruh Vitamin E dan Etinil Estradiol terhadap Histopatologi Uterus Tikus Putih (Rattus norvegicus)’, Indonesia Medicus Veterinus, 7(3), p. 242.

Springman, A. C. et al. (2014) ‘Pilus distribution among lineages of Group B Streptococcus: An evolutionary and clinical perspective’, BMC Microbiology, 14(1), pp. 1–11.

Wang, J. L. et al. (2019) ‘Immunizing Mice Using Different Combination Antigens of The PI-2a Fimbria Subunit of Streptococcus agalactiae.’, Iranian Journal of Veterinary Research, 20(3), pp. 199–203.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.