PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASUPAN PROTEIN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BAYI USIA 12 – 36 BULAN

Novita Eka Kusuma Wardani

Sari


Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi permasalahan serius mengenai stunting. Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Variabel independennya yaitu pemberian ASI eksklusif dan asupan protein dan variabel dependen yaitu kejadian stunting. Jumlah sampel sebanyak 55 ibu dan anaknya. Analisis statistisik menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian bayi yang tidak ASI Eksklusif dan mengalami stunting sebesar  57,1% dan bayi dengan asupan protein kurang dan mengalami stunting sebesar  75%. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa p value sebesar 0,02 (p <0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada bayi 12–36 bulan dan p value sebesar 0,02 ( p < 0,05) yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan kejadian stunting pada bayi 12 – 36 bulan. Tindak lanjut dari penelitian ini perlu adanya penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dan gizi kepada ibu batita oleh petugas kesehatan untuk memperbaiki status gizi anak.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.